Gerakan Malang Ijo Royo-Royo yang digagas Wali Kota Malang Peni Suparto terus direspons positif oleh warga masyarakat. Bahkan, warga di luar kota pun ikut menyumbang pohon untuk menyukseskan gerakan itu. Salah satunya adalah UD Tunas Baru Mulya (TBM) yang terletak di Dau, Kabupaten Malang yang menyumbang 1.000 batang pohon. Supandri, pemilik UD TBM, mengaku keikut sertaannya dalam gerakan penghijauan tidak hanya dilakukan di Kota Malang, tapi juga di Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Hal yang sama juga dilakukan Hendry, pemilik pertokoan Jalan Sunandar Priyo Utomo, yang juga ikut berpartisipasi dalam gerakan Malang Ijo Royo-Royo. Pengusaha itu menyumbang 100 pohon untuk ikut mewujudkan impian mayoritas warga kota. Yakni menjadikan Malang kembali sejuk, nyaman dan dingin seperti era 1960-an. Untuk itu, Bapak Hendry menghubungi dinas pertamanan dan menyatakan keinginannya turut serta dalam kegiatan penghijauan ini, demikian diterangkan Bapak Mardjono, Kepala Dinas Pertamanan Pemkot Malang kemarin.
Pada bagian lain, Mardjono bertemu dengan PT HM Sampoerna Tbk, Radar Malang, Malang Post, serta lurah dan camat untuk mematangkan rencana pencanangan gerakan yang akan dilaksanakan Walikota Malang. Rapat tersebut memutuskan gerakan Malang Ijo Royo-Royo dimulai dari lima kelurahan di lima kecamatan. Yakni, Kelurahan Arjowinangun, Kedungkandang; Kelurahan Bakalan Krajan, Sukun; Kelurahan Kasin, Klojen; Kelurahan Blimbing, Blimbing; dan Kelurahan Tasikmadu, Lowokwaru.
Di samping itu, pada rapat tersebut PT HM Sampoerna Tbk menyatakan akan menyediakan 6.930 pohon yang akan dibagikan ke-57 kelurahan. Pohon-pohon tersebut akan mulai ditanam pada pencanangan gerakan Malang Ijo Royo-Royo yang rencananya dimulai pada hari Senin, tanggal 19 Juli 2004. Pohon-pohon yang disumbangkan itu sebagai wujud dukungan Sampoerna pada gerakan yang digagas Walikota, demikian terang MSA PT HM Sampoerna Tbk, Tiarso Widodo, kemarin.
Sementara itu, dinas pertamanan merekomendasikan jenis pohon yang akan ditanam pada gerakan Malang Ijo Royo-Royo. Khusus pohon pelindung adalah pohon mahoni, Terbesi (saman) dan pohon flamboyan kuning (Soga). Sedang untuk pohon produktif direkomendasikan pohon Sukun, Kluwih, Kayumanis, Kedongdong, Salam, Juwet, Blimbing, Duren, cerme, Genitu, Rambutan, Mangga, Mlinjo, dan Alpukat.
Sumber: Jawa Pos, Radar Malang